Sunday, May 10, 2009

Sakit Kepala Pertanda Tumor Otak


STRES atau tingkat polusi yang semakin tinggi bisa menimbulkan sakit kepala, yang terkadang datang tiba-tiba. Waspadai timbulnya sakit kepala yang bisa menjadi pertanda tumor otak.

Keluhan sakit kepala memang berbeda- beda pada setiap orang, ada yang berat ataupun ringan. Dimulai dari adanya sakit kepala saat bangun tidur, sakit kepala karena terlalu lama berdiri, sakit kepala karena terlalu letih, atau ada juga sakit kepala yang dirasa oleh mereka yang mempunyai penyakit sistemis seperti hipertensi....[...]

"Tidak semua sakit kepala sama penyebabnya. Jika sakit kepala yang dirasa semakin lama semakin parah, maka harus diwaspadai. Segera periksakan diri ke dokter," kata spesialis bedah saraf Rumah Sakit Omni Internasional, Serpong, Tangerang, Dr Alfred Sutrisno, SpBS.

Yang harus diwaspadai jika kita merasakan sakit kepala yang tidak biasa ini adalah penyakit yang timbul dalam keadaan parah. Hal itu bisa dilihat dari penyerta yang dirasa pada saat sakit kepala. Seperti yang terjadi pada tumor otak, di mana gejala umum yang ditunjukkan berupa sakit kepala dan muntah-muntah yang proyektil.

Kemudian jika mengenai daerah motorik ada gejala kelemahan anggota gerak sampai kelumpuhan, penurunan penglihatan sampai kebutaan, hilangnya keseimbangan, kesemutan sampai tidak berasa sama sekali, gangguan penciuman, gangguan bicara jika terkena di area atau pusat bicara, sampai turunnya kesadaran jika yang terkena batang otak.

Pada tumor otak, terdapat selsel tubuh yang tumbuh secara tidak normal. Walaupun penyakit ini tak sering menimpa banyak orang, tetapi dalam penyebarannya, tumor ini sangat menakutkan bahkan bisa menyebabkan kanker otak.

Alfred menuturkan, terdapat perbedaan antara tumor di otak dengan tumor di tempat lainnya. Tumor otak dibatasi dengan tulang kepala sehingga jika terdapat suatu massa akan menekan jaringan otak,apakah itu darah atau tumor.

"Nah proses penekanan di otak inilah yang akan menyebabkan pasien menderita sakit kepala pada awalnya, dan juga mengalami muntah-muntah yang proyektil. Maksudnya pasien muntah ketika tidak sedang makan," ujar dokter yang juga berprofesi sebagai konsultan bagian saraf ini.

Pria yang mengambil gelar dokter umum di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini menjelaskan, penyebab timbulnya penyakit ini berdasarkan teori dapat terjadi karena kelainan genetik, bawaan sejak lahir seperti craniopharyngioma dan lain-lain, virus, maupun faktor etnis (tetapi masih belum pasti).

"Gejala penyakit ini tergantung dari letak tumor itu berada," imbuh dokter yang melanjutkan studi di Universitas Indonesia ini.

Masih menurut Alfred, berdasarkan jenisnya, penyakit tumor otak terbagi menjadi dua, ada tumor jinak seperti meningioma, cavernous angioma, astrocytoma grade rendah (1,2), adenoma hipofise, acustic neurinoma, dan tumor ganas glioblastoma.

"Penyakit kanker otak sangat identik dengan tumor ganas. Sebenarnya tumor di otak atau di manapun tumor itu berada, tumor dibagi menjadi dua bagian, yaitu tumor ganas atau kanker dan tumor jinak," terang dokter kelahiran Cirebon, 6 Februari 1958 ini.

Sedangkan berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu tumor supratentorial dan tumor infratentorial. Artinya tumor di atas tentorium atau pada otak besar dan tumor yang ada di bawah tentorium, yaitu otak kecil dan batang otak.

Alfred memaparkan, jenis tumor otak yang paling parah di antaranya glioblastoma (astrocytoma grade 4) dan neuroblastoma. Tetapi, jika tumor ini letaknya di otak besar, mungkin gejala yang timbul lambat. Jika tumor ini terletak di otak kecil, maka gejalanya akan cepat terlihat.

"Pada tumor jenis glioblastoma, tumor otak lebih sering mengenai otak besar, sedangkan acustic neurinoma akan menyerang saraf pendengaran si penderita, sehingga letaknya di otak kecil," papar dokter yang juga pengarang buku berjudul "Stroke??? You Must Know Before You Get It!!!" ini.

Sementara itu, menurut ahli bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada,Tangerang, Dr Samsul Ashari SpBS, terdapat beberapa klasifikasi dalam pembagian tumor otak secara keseluruhan.

"Gejala klinis tumor otak tidak spesifik, terutama pada bayi seperti malaise, gagal tumbuh kembang, irritable, ataxia, dan clumsiness. Namun, pada anak yang lebih besar dapat ditemukan tandatanda peninggian tekanan intracranial, seperti sakit kepala, muntah yang memancar terutama terjadi pada pagi hari," jelasnya.

Atau dapat pula ditemukan tanda-tanda lokal seperti kelumpuhan saraf kranialis, kejang, atau tidak dapat tegaknya posisi kepala. Untuk mengetahui dan menghindari adanya tumor otak yang bisa menyebabkan kanker, maka diagnosa lanjut perlu dilakukan secepatnya.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogroll

Site Info

Text

Free Download Lagu MP3 Lirik | Song Lyrics | Chords | Video Music Clips Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template